Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) di China kian menunjukkan taringnya. Di Gedung SenseTime, Beijing, sistem AI canggih kini mampu memantau aktivitas kota secara real time—mulai dari mendeteksi kecelakaan lalu lintas, kebakaran, hingga kejahatan dan kemacetan jalanan.

Tak sekadar merekam, teknologi ini menganalisis data secara langsung dan seketika, memungkinkan pihak berwenang mengambil tindakan cepat hanya dalam hitungan detik. Hasilnya, respons terhadap insiden di perkotaan menjadi lebih efisien dan terukur.

Pemerintah China menjadikan inovasi ini sebagai tulang punggung pengembangan smart city. Dengan sistem pengawasan terintegrasi ini, tata kelola kota menjadi lebih tertib, aman, dan responsif terhadap berbagai situasi darurat maupun persoalan publik lainnya.

Langkah ini menjadi bukti konkret bagaimana AI tak hanya menjadi alat bantu, tetapi bagian dari transformasi manajemen kota yang lebih modern dan presisi.