Preloader
  • Follow Us On :
Pendiri Twitter Jack Dorsey Ciptakan Aplikasi Chat Baru Tanpa Internet: "BitChat"

Pendiri Twitter Jack Dorsey Ciptakan Aplikasi Chat Baru Tanpa Internet: "BitChat"

Jack Dorsey, pendiri Twitter sekaligus tokoh penting dalam dunia teknologi global, kembali menggebrak dunia digital. Kali ini, ia merilis aplikasi perpesanan revolusioner bernama BitChat, yang memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan tanpa koneksi internet.

Peluncuran BitChat diumumkan melalui platform Nostr, jaringan komunikasi desentralisasi yang belakangan semakin populer di kalangan pengembang Web3. Dalam unggahannya, Dorsey menyebut BitChat sebagai “masa depan komunikasi yang bebas, aman, dan tidak terikat pada infrastruktur pusat seperti provider internet atau operator seluler.”

Berbasis Teknologi Peer-to-Peer dan Mesh Network

BitChat tidak bergantung pada server pusat atau jaringan internet tradisional. Sebagai gantinya, aplikasi ini menggunakan mesh networking dan teknologi peer-to-peer (P2P) yang memungkinkan perangkat pengguna saling terhubung langsung melalui Bluetooth atau Wi-Fi Direct. Dengan ini, pesan bisa dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jangkauan tertentu—dan terus melompat dari satu perangkat ke perangkat lainnya hingga mencapai tujuan.

“BitChat adalah eksperimen menuju komunikasi yang sepenuhnya bebas dan tidak bisa diblokir,” ujar Dorsey dalam wawancara bersama BlockTalk, media teknologi blockchain. “Bayangkan kamu bisa tetap terhubung saat protes, bencana alam, atau ketika pemerintah menutup akses internet.”

Integrasi dengan Ekosistem Bitcoin dan Nostr

BitChat juga dirancang untuk dapat terintegrasi dengan ekosistem Bitcoin dan jaringan Nostr, dua proyek yang sangat didukung Dorsey. Rencananya, aplikasi ini akan mendukung tip dalam bentuk satoshi (unit terkecil Bitcoin), serta autentikasi identitas desentralisasi menggunakan kunci publik Nostr.

“Ini bukan sekadar aplikasi chat,” jelas Dorsey. “BitChat adalah bagian dari visi besar dunia digital yang lebih terbuka dan terdesentralisasi.”