Jakarta, 20 Juli 2025 — YouTube resmi memberlakukan kebijakan monetisasi baru yang mulai efektif per 15 Juli 2025. Perubahan ini menandai langkah besar platform berbagi video terbesar dunia itu dalam memperketat seleksi konten yang layak menghasilkan pendapatan. Dalam pernyataan resminya, YouTube menyatakan bahwa sekitar 30% konten yang saat ini dimonetisasi berpotensi tidak lagi memenuhi syarat di bawah aturan baru.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen YouTube untuk “menjaga kualitas platform” dan “memberi penghargaan pada kreator yang menghadirkan karya orisinal, informatif, dan bernilai tambah.”

Apa yang Berubah?

Dalam kebijakan terbaru, YouTube kini lebih selektif terhadap:

• Konten daur ulang (reused content) yang tidak menambahkan nilai baru, seperti video kompilasi, ulang tayang tanpa narasi, dan animasi otomatis.
• Konten AI tanpa sentuhan kreatif manusia, yang kini harus disertai dengan elemen orisinal seperti narasi, analisis, atau pengeditan yang signifikan.
• Shorts atau video pendek yang hanya menampilkan konten viral tanpa konteks, yang sebelumnya banyak digunakan sebagai "jalan pintas" monetisasi.

Kreator yang tetap ingin memonetisasi konten seperti ini harus dapat membuktikan adanya unsur transformasi kreatif, seperti komentar, pembahasan, atau pengeditan inovatif.

Komitmen Terhadap Kreativitas

Dalam pernyataan resminya, YouTube menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari misi jangka panjang untuk “mendukung ekosistem kreator yang sehat, orisinal, dan berkelanjutan.”

“Kami ingin memastikan bahwa kreator yang benar-benar berinovasi dan menambahkan nilai pada komunitas mendapatkan penghargaan yang layak,” tulis Neal Mohan, CEO YouTube.